KUMPULAN MAKALAH

SELAMAT DATANG DI DUNIA ILMU
SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA

Jumat, 23 Maret 2012

makalah hadist dakwah IV

MAKALAH
HADIST DAKWAH

BERGOTONG ROYONG
DALAM BERMASYARAKAT


DI SUSUN OLEH:

SAMANAN                            :1041020017
JOKO SUPRIYATNO           :1041020041

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. KHAIRON HAS, M.H.I




 










FAKULTAS DAKWAH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2011/2012
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat teriring salam semoga selalu senantiasa Allah curahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.
Makalah yang berjudul “BERGOTONG ROYONG DALAM BERMASYARAKAT” adalah salah satu syarat dari proses pembelajaran mata kuliah Hadist Dakwah di Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mungucapkan terimakasih kepada :
1.    Bapak. Drs. Khairon Has, M.H.I selaku dosen mata kuliah Hadist Dakwah Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung.
2.    Sahabat-sahabat terbaik dan seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Angkatan 2011/2012 yang telah memberikan motivasi dalam menempuh kegiatan belajar sehingga bisa terselesaikannya  makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Bandar Lampung, 17 Maret  2012
Penulis

KELOMPOK II

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
  1. Ma’anil Mufrod.................................................................................. 2
  2. Pengertian gotong royong.................................................................. 2
  3. Gotong Royong Dan Manfaatnya..................................................... 3
  4. Azas Kegotong Royongan.................................................................. 5
BAB III PENUTUP
      1. Kesimpulan........................................................................................... 8
      2. Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA











 



BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Gotong Royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari jaman dahulu kala hingga saat ini.Rasa kebersamaan ini muncul,karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul.Hanya di Indonesia,kita bisa menemukan sikap gotong royong ini karena di negara lain tidak ada sikap ini dikarenakan saling acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitarnya.
Ini merupakan sikap positif yang harus di lestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh & kuat di segala lini.Tidak hanya dipedesaan bisa kita jumpai sikap gotong royong,melainkan di daerah perkotaan pun bisa kita jumpai dengan mudah.Karena secara culture,budaya tersebut memang sudah di tanamkan sifat ini sejak kecil hingga dewasa.
Karena ini merupakan salah satu cermin yang membuat Indonesia bersatu dari sabang hingga merauke,walaupun berbeda agama,suku & warna kulit tapi kita tetap menjadi kesatuan yang kokoh.Inilah salah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia,di puja & puji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik & penuh toleransi antar sesama manusia.
        












BAB II
PEMBAHASAN
لايؤمن احدكم حتى يحب لاخيه ما يحب لنفسه                
Artinya: "Tidaklah beriman seseorang diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai saudaranya sendiri." (HR. Bukhari)
A. Ma’nil Mufrod
لايؤمن       : tidak lah beriman                                          
احدكم       : seseorang di antara kamu                               
حتى يحب  : sehingga ia mencintai                                     
لاخيه         : saudaranya                                                   
ما             : sebagaimana                                                 
يحب لنفسه:  ia mencintai saudara nya sendiri                     

B. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.
Gotong royong juga sangat sesuai dengan ajaran islam, Islam menginginkan umatnya saling mencintai, menyayangi dan saling berbagi, itu sangat sejalan dengan prinsip gotong royong. Semangat gotong royong dalam islam juga bisa dijadikan ukuran keimanan seseorang, dalam hal ini Rasulallah SAW. Bersabda dalam hadist yang di riwayatkan Bukhari,Muslim,Tirmidzi,dan Nasai:
لايؤمن احدكم حتى يحب لاخيه ما يحب لنفسه                
“Tidak beriman salah seorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri”.

Sesama muslim adalah saudara, jadi antar sesama muslim kita wajib saling mengasihi, saling tolong menolong dan bekerja sama dalam hal kebaikan(Gotong Royong). Dengan landasan cinta, seorang muslim menjadi penolong bagi muslim yang lain.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar.
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau lapisan masyarakat baik di kota maupun di pedesaan. Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat.
Dibandingkan dengan cara individualisme yang mementingkan diri sendiri maka akan memperlambat pembangunan di suatu daerah. Karena individualisme itu dapat menimbulkan keserakahan dan kesenjangan diantara masyarakat di kota tersebut.
Perubahan ekonomi Indonesia di bawah rezim Soeharto memungkinkan masuknya modal asing dan liberalisasi. Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke industri. Indusri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi, sehingga bersifat materialistik. Maka nilai kegotong royongan pada masyarakat telah memudar.

C. Gotong Royong Dan Manfaatnya
            Sudah sejak jaman dulu bangsa kita menjalankan sistem kerja masal “GOTONG ROYONG “ dalam kegiatan – kegiatan pembangunan. Baik pembangunan untuk sarana umum ataupun pembangunan untuk pribadi. Banyak sekali contoh – contoh yang masih bisa kita lihat dan kita saksikan sampai sekarang. Terutama di daerah – daerah pedesaan mereka bekerja secara bergotong royong dalam pembangunan Balai Desa, Masjid, Saluran irigasi, Rumah, Menanam padi, Perbaikan jalan, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang dikerjakan secara bersama – sama tanpa ada imbalan yang mereka terima karena mereka melakukannya secara ikhlas.
Penduduk desa yang masih sangat kental dengan rasa kekeluargaan dan rasa persaudaraan. Mereka guyub rukun, masih dan terus melaksanakan dan menjalankan budaya dan cara kerja yang sudah sekian ratus tahun terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka. Mereka bahu – membahu saling membantu antar sesama warga desa. Mereka bekerja dengan semangat dan tanpa pamrih , para lelaki bekerja bersama – sama menyelesaikan pembangunan yang direncanakan, sedangkan para ibu membantu di dapur menyiapkan makanan dan minuman untuk para lelaki yang sedang bekerja Gotong Royong.

Selaras sekali kerja Gotong Royong ini, dengan yang dicontohkan dalam kitab suci Al Qur’an terdapat sebuah Surat AN NAML ( Semut ).
Allah s.w.t menyebut binatang Semut ini agar manusia mengambil pelajaran dan hikmah dari kehidupan semut itu. Semut adalah binatang yang hidup berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang bertingkat – tingakat sebagai rumah dan gudang tempat menyimpan makanan. Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam kerajaan semut ini.Secara tidak langsung Allah mengingatkan agar manusia berusaha mencukupkan kebutuhan sehari – hari, mementingkan kemaslahatan bersama, tidak sombong , mampu berorganisasi dan bekerjasama dengan baik dan tindakan terpuji lainnya.
Gotong Royong sebuah system kerja (Semut ) yang patut untuk kita pertahankan dan kita teruskan pada era sekarang ini. Tidak hanya bagi warga desa saja yang bisa melakukan gotong royong , warga kotapun tentunya harus bisa dan bahkan lebih baik. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bagi yang tinggal di perkotaan, membangun poskamling, membersihkan parit, membangun tempat ibadah, menjaga kebersihan dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya. Masalah waktu bisa kita laksanakan pada saat hari libur.
Ketua RT dan Ketua RW sangat berperanan sekali dalam kegiatan gotong royong dilingkunganya. Merekalah tokoh masyarakat dan motor penggerak kegiatan – kegiatan kemasyarakatan sehingga orang-orang yang bekerja akan merasa lebih semangat. Dan kita semua akan mendapatkan manfa’at lain yang dari kegiatan gotong royong ini. Di antaranya :
1.   Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya ataupun kas RT/RW, dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran , karena biaya untuk tenaga kerja berkurang dengan adanya Gotong Royong.
2.   Tanpa terasa persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat, yang pejabat kenal dengan tetangga yang pekerja/buruh, yang pedagang kenal dengan yang bekerja sebagai sopir, yang kaya kenal dengan yang miskin, begitu juga sebaliknya.
3.   Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang baru ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat mengetahuinya.
4.   Ketentraman dan kedamaian, akan diperoleh jika antar sesama warga saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga lainya.
5.   Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika di laksanakan semua akan terasa sama.
Tentu kita semua berharap bisa hidup dan tinggal di lingkungan yang tentram dan damai. Gotong Royong merupakan salah satu cara yang efektiv dan mudah untuk mencapai keadaan itu, diantara cara – cara yang lain. Untuk itu marilah kita semua budayakan gotong royong dari sekarang agar manfaat-manfaat di atas dapat kita rasakan.

D. Azas Kegotong Royongan
            Sekarang mari kita lihat pengamalan azas gotong royong dalam berbagai kehidupan! Perwujudan partisipasi rakyat dalam reformasi merupakan pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap program reformasi yang mana senantiasa berbicara, bergotong royong dalam kebersamaan melakukan suatu pekerjaan. Sikap gotong royong memang sudah menjadi kepribadian bangsa Indonesia yang harus benar-benar dijaga dan dipelihara, akan tetapi arus kemajuan ilmu dan teknologi ternyata membawa pengaruh yang cukup besar terhadap sikap dan kepribadian suatu bangsa, serta selalu diikuti oleh perubahan tatanan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Adapun nilai-nilai gotong royong yang telah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia, tentu tidak akan lepas dari pengaruh tersebut. Namun syukurlah bahwa sistem budaya kita dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan yang merupakan benteng kokoh dalam menghadapi arus perubahan jaman.
Untuk dapat meningkatkan pengamalan azas kegotongroyongan dalam berbagai kehidupan perlu membahas latar belakang dan alasan pentingnya bergotong rotong yaitu:
a.   Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai kesejahteraan baik jasmani maupun rohani.
b.   Manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada dalam kehidupan sesamanya.
c.   Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencintai, mengasihidan tenggang rasa terhadap sesamanya.
d. Dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama, bergotong royong dalam mencapai kesehjahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.
e. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar.









BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata Gotong Royong belakangan ini seperti sudah terlupakan, seiring dengan tumbuhnya sikap individualistis masyarakat , Seiring pudarnya Ideologi pancasila, nilai-nilai persaudaraan sesama saudara seagama seolah ikut pudar, padahal sebagian besar masyarakat kita adalah beragama islam yang jelas-jelas mengajarkan kita untuk saling kasih mengasihi antar sesama, dan agama lainyapun pasti mengajarkan hal  yang sama.
Gotong Royong adalah budaya asli Indonesia yang sangat sesuai dengan ajaran agama, jadi alangkah indahnya kalau budaya gotong Royong itu kita tumbuhkan lagi, kita giatkan lagi, mari kita berbagi dan bergotong Royong karena keimanan, mari kita mulai menyingkirkan budaya barat yang individualistik dan materialistik yang sangat bertentangan dengan ajaran agama kita, karena kehidupan di dunia ini hanya sebentar saja.

B. Saran
     Meningkatkan sikap persatuan dalam bergaul,
     Membiasakan bergotong royong dalam menyelesaikan masalah
     Selalu bekerja sama dalam mengatasi kesulitan bersama.












DAFTAR PUSTAKA

Senin, 19 Maret 2012

makalah bahasa arab


ﻤﻜﺎﻠﺔ
ﻠﻐﺔ ﺍﻠﻌﺮﺒﻴﺔ
ﻔﻰ ﺍﻠﺒﺤﺚ ﺍﻠﺼﺤﺔ

ﺪﻱ ﺴﻮﺴﻮﻥ ﺍﻮﻠﻴﻪ
ﻜﻠﻮﻤﻔﻮﻙ ﺜﻼﺚ
ﻤﺤﻤﺪ ﻨﺎﺼﺮـ     ١٠٤١٠٢٠٠٣٧ 
ﺴﻤﻨﺎﻥـ            ١٠٤١٠٢٠٠١٧  
ﺴﻤﻌﻮﻥـ           ١٠٤١٠٢٠٠١٥   
ﻤﺤﻤﺪ ﺤﺒﺒﻲـ      ١٠٤١٠٢٠٠٤١  
ﺍﺮﻴﺎﺘﻮﻥـ          ١٠٤١٠٢٠٠١٢  

ﺪﻮﺴﻴﻥ ﻔﻤﺒﻤﺒﻴڠ
ﺍﻻﺴﺘﺎﺬ ﻤﺮﻧﻮﺘﻮ



 











ﺍﻨﺴﺘﺘﻮﺓ ﺍﻜﺎﻤﺎ ﺍﺴﻼﻡ ﻧﻜﺮﻱ ﺮﺍﺪﻴﻦ ﺍﻧﺘﺎﻥ
ﺒﻨﺪﺍﺮ ﻠﻤﻔﻮڠ
٢٠١٢
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat teriring salam semoga selalu senantiasa Allah curahkan kepada Rosulullah Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.
Makalah yang berjudul “PERCAKAPAN TENTANG KESEHATAN” adalah salah satu syarat dari proses pembelajaran mata kuliah Bahasa Arab di Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mungucapkan terimakasih kepada :
1.    Bapak. Marnoto, M.Ag selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung.
2.    Sahabat-sahabat terbaik dan seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Angkatan 2011/2012 yang telah memberikan motivasi dalam menempuh kegiatan belajar sehingga bisa terselesaikannya  makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Bandar Lampung, 19 Maret  2012
Penulis

KELOMPOK III



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
  1. Gramatikal.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
  1. Hiwarul awal....................................................................................... 3
  2. Hiwarus tsani...................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
      1. Kesimpulan.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA























BAB I
PENDAHULUAN
1. Gramatikal
ﻔﻰ ﻫﺫﻩ ﻤﻜﺎﻠﺔ ﻨﺒﺤﺙ ﻤﺎﺮﺾ ﻫﻮ ﻴﺸﻌﺮ ﺒﺼﺪﺍﻉ ﻤﺴﺘﻤﺮ ﻔﻰﺮﺃﺴﻪ ﺜﻡ ﻴﺮﻴﺪ ﺍﻔﺤﺺ ﺒﺪﺍﻨﻪ ﺍﻠﻰ ﺪﻮﻜﺘﻮﺭ ﺤﺘﻰ ﻳﻔﺤﺼﻪ ﻭﻴﺆﺼﻔﻪ ﺍﻠﺪﻮﺍﺀ لِتَشْتَرِيَهُ مِنَ الصَّيْدَلِيَّةِ  ﺜﻡ ﻴﺬﻫﺏ ﺍﻠﻰ   ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻴﺔ ﻠﺘﺸﺮﻯ ﺍﻠﺪﻮﺍﺀ ﻮﻫﻨﺎ ﻴﺸﺘﺮﻱ ﺍﻠﺪﻮﺍﺀ ﻮﻋﻠﻡ ﺍﻠﺼﻴﺪﺍﻠﻲ ﺍﻠﻴﻪ ﻋﻥﺍﻠﺪﻮﺍﺀ                                            
            Didalam makalah ini kami membahas tentang pasien yang mengeluh sakit kepala dan memeriksakan dirinya kepada Dokter,sehingga dokter pun memeriksa pasien tersebut dan memberikan resep obat agar pasien membeli obat tersebut di apotik.
            Setetelah mendapatkan resep, pasien pun segera menuju apotik untuk membeli resep yang telah di berikan dokter tadi, dan disana ia membeli obat tersebut dan diberi petunjuk minum obat oleh penjaga apotik

























BAB II
PEMBAHASAN
١.ﺍﻠﺤﻮﺍﺮﺍﻻﻮﻝ
ﻤﺎﺮﺽ  :   صَبَاحَ الْخَيْرِ يا دُكْتُوْر 
Selamat pagi, pak dokter
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  صباح النُّوْر أَهْلاً وَسَهْلاً تَفَضَّلْ اِجْلِسْ    
Selamat pagi, selamat datang, silahkan duduk
ﻤﺎﺮﺽ  :  شُكْرًا جَزِيْلاً
Terima kasih
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  مَاذَا أَصَابَكَ ؟
Sakit apa?
ﻤﺎﺮﺽ  :  لاَ أَدْرِي يا سَيِّدِي إِلَّا أَنَّنِي شَعُرْتُ بِصُدَاعٍ مُسْتَمِرٍّ فِي رَأْسِي حَتَّى يَصْعُبَ
                                                    عَلَيَّ النَّوْمُ وَلَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ أُبَاشِرَ عَمَلِي        
Tidak tahu pak, kepala saya terasa pusing terus menerus sehingga saya tidak bisa tidur dan tidak bisa masuk kerja
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  وَمَا وَظِيفَتُكَ ؟   
Apa profesi anda
ﻤﺎﺮﺽ  :   أََنَا مُدَرِّسٌ في إِحْدَى الْمَدَارِس الثَّانَوِيَّةِ الْحُكُوْمِيَّةِ ؟  
Saya seorang guru di salah satu madrasah aliyah negeri
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  هَل عِندَكَ شَهِيَّةٌ في الأَكْلِ ؟  
Apakah anda memiliki nafsu makan
ﻤﺎﺮﺽ  :   لا ما عِندِي شهية وَلكِنْ أُكَلِّفُ نَفسِي على تَنَاوُلِ الطَّعَامِ لِأَلَّا يَضْعُفَ جِسمِي
Tidak saya tidak bernafsu makan, tetapi saya memaksakan diri utk makan agar badan saya tidak lemah
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  هل أَحْسَسْتَ بِالْحَرَارَةِ في بَدَنِكَ ؟   
Apakah anda merasakan  panas
ﻤﺎﺮﺽ  :   نَعَمْ قَدْ أَشْعُرُ بِالْحَرَارَةِ الشَّدِيْدَةِ كَمَا أَشْعُرُ بِالْبَرْدِ بَعْدَهَا  
Iya, saya terkadang merasa panas yang sangat setelahnya saya merasa dingin
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :   مُنْذُ مَتَى تَشْعُرُ بِذَلِكَ كُلِّهِ  
Semenjak kapan anda merasakan semua gejala tersebut
ﻤﺎﺮﺽ  :   مُنْذُ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ تَقْرِيبًا
Kurang lebih semenjak empat hari
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  هَلْ أُصِبْتَ بِمِثْلِ هَذِهِ الْحَالَةِ مِنْ قَبْلُ ؟  
Apakah anda pernah terserang gejala seperti ini sebelumnya ?
ﻤﺎﺮﺽ  :  لاَ لَمْ أُصَبْ بِمِثْلِ هَذِهِ مِنْ قَبْلُ   
Tidak, saya tidak pernah terserang gejala seperti ini sblmnya
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  مِنْ فَضْلِكْ إِخْلَعْ ثَوْبَكَ وَاْستَلْقِ على السَّرِيْرْ أُرِيْدُ أَنْ أَفْحَصَكَ, تَنَفَّسْ قَلِيْلاً...
                                                                                 هَلْ تَشْعُرُ بِاْلوَجَعِ هُنَا ؟
Tolong buka bajunya dan berbaring diatas ranjang, saya akan memeriksa anda, tarik nafas sedikit…apakah anda merasakan sakit disini ?
ﻤﺎﺮﺽ  :  لاَ أَشْعُرُ شَيْئًا
Tidak terasa apa-apa
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  هَلْ تُدَخِّنُ ؟  
Apakah anda merokok?
ﻤﺎﺮﺽ  :  لا, الحمد لله أنا لَمْ أُدَخِّنْ قَطْ مُنْذُ صِغَرِي
Tidak, Alhamdulillah semenjak kecil saya tidak merokok
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  اِنْتَظِرْ قَلِيلاً سَأَصِفُ لَكَ الدَّوَاءَ لِتَشْتَرِيَهُ مِنَ الصَّيْدَلِيَّةِ  
Tunggu sebentar saya akan memberikan resep obat untuk anda bisa di beli di apotek
ﻤﺎﺮﺽ  :  فِي أَيِّ صيدليةٍ اَشْتَرِي الدَّوَاءَ  
Di apotek mana saya membeli obatnya
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  فِي أي صيدلية تَشَاءُ  
Di apotek mana aja
ﻤﺎﺮﺽ  :  هل مَرَضِي خَطِيرٌ يا دكتور ؟   
Apakah penyakit saya ini berbahaya dok ?
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  لا, لا تَخَفْ هذا الْمَرَضُ خَفِيْفٌ لَيْسَ خَطِيْرًا, تَنَاوَلْ الدَّوَاءَ حَسْبَ الْإِرْشَادَاتِ
                                                                           إِنْ شَاءَ الله يَزُوْلُ اْلمَرَضُ   
Tidak, jangan takut penyakit ini ringan tidak berbahaya, minum obat sesuai petunjuk, insyaAllah penyakitnya segera hilang

ﻤﺎﺮﺽ  :  هل أَعُوْدُ إِلَيْكَ مَرَّةً أُخْرَىْ ؟  
Apakah saya harus kembali lagi
ﺪﻮﻜﺘﻮﺮ  :  لا حَاجَةَ إِذَا زَالَ عَنْكَ المَرَضُ   
Tidak perlu, kalau penyakit anda sudah hilang

٢. ﺍﻠﺤﻮﺍﺭ ﺍﻠﺜﺎﻨﻲ  
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺃﺮﻴﺪ ﺍﻥ ﺃﺸﺗﺮﻯ ﺪﻮﺍﺀ 
saya ingin membeli obat
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:  ﻫﻝ ﻤﻌﻚ ﻮﺼﻔﺔ ﻄﺒﻴﺔ
apakah anda memiliki resep dokter
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﻨﻌﻡ, ﻫﺬﻩ ﻫﻲ
ya ini dia
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:  ﺘﻔﻀﻝ ﺍﺠﻠﺲ ﺍﻮﻻ ﺤﺘﻰ ﺍﺤﺴﺏ ﺘﻤﻨﻬﺎ
silahkan duduk dulu saya akan menghitung harganya
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺸﻜﺮﺍ ,ﻜﻡ ﺘﻤﻨﻬﺎ
terima kasih… berapa harganya
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:  ﺘﻤﻨﻬﺎ ﺍﺮﺒﻌﺔ ﺍﻻﻑ ﻔﻘﻃ
harganya 4 ribu rupiah saja
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺘﻔﻀﻝ ﻫﺬﻩ ﺍﻠﻨﻘﻮﺪ
silahkan ini uangnya
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:  ﺍﻨﺘﻆﺭ ﺍﻮﻻ ﻴﺎﺴﻴﺪﻯ
tunggu sebentar pak
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﻫﻝ ﻴﻄﻮﻝ ﺍﻻﻨﺘﻇﺎﺮ
apakah lama nunggunya
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ: ﻻ,ﺒﻌﺪ ﻘﻠﻴﻞ ﺘﺴﺘﻄﻴﻊ ﺍﻦ ﺘﺄﺨﺬ ﺍﻠﺪﻮﺍﺀ
tidak, sebentar lagi anda bisa mengambil obatnya
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺸﻜﺮﺍ ﺠﺰﻴﻼ
terima kasih

ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ: ﻫﺬﻩ ﻫﻲ ﻴﺎﺴﻴﺪﻯ, ﻫﺬﻩ ﺍﻠﺤﺒﻮﺐ ﺍﻠﺤﻤﺮﺍﺀ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻥ ﺘﺸﺮﺒﻬﺎ ﺜﻼﺙ ﻤﺮﺍﺕ ﻜﻞ ﻴﻮﻢ
               ﺜﻢ ﺍﻠﺤﺒﻮﺏ ﺍﻠﺒﻴﻀﺎﺀ ﻤﺮﺘﻴﻥ ﻴﻮﻤﻴﻬﺎ
ini obatnya pak, pil yang berwarna merah di minum tiga kali setiap hari dan yang berwarna putih dua kali sehari
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﻮﻜﻴﻑ ﻫﺬﺍ ﺍﻠﺸﺮﺍﺐ
bagiamana dengan syrup ini
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:  ﺃﺸﺮﺒﻪ ﻜﻞ ﻴﻮﻢ ﺜﻼﺙ ﻤﺮﺍﺕ ﻤﻠﻌﻘﺔ ﻜﺒﻴﺮﺓ ﻮﻻﺘﻨﺲ ﺍﻥﺗﺤﺮﻙ ﻗﺎﺮﻮﺮﺓ ﺍﻠﺪﻮﺍﺀﻘﺒﻝ ﺘﻨﺎﻮﻠﻪ
              ﻮﺍﻋﻠﻡ ﻴﺎﺴﻴﺪﻯ ﺍﻥ ﻫﺫﻩ ﻜﻠﻬﺎ ﺘﻮﺮﺙ ﺍﻠﻨﻌﺎﺱ
minumlah 3 kali setiap hari ukuran sendok besar dan jangan lupa kocok dulu sebelum minum obat, dan ingat pak semua obat ini menyebabkan kantuk
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﻫﻝ ﻫﻨﻚ ﺸﺭﺍﺏ ﺘﻨﺘﺮﻴﻥ ﺪﻮﺍﺀ ﺍﻹﺴﻬﺎﻝ ﻠﻼﻄﻔﺎﻝ
apakah ada syrup tetrin obat mencret untuk anak-anak
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:   ﻨﻌﻡ, ﻤﻮﺠﻮﺪ ﻮﻠﻜﻥ ﻨﺄﺴﻑ ﺠﺪﺍ ﻷﻨﻨﺎ ﻻ ﻨﺒﻴﻊ ﺃﻱ ﺪﻮﺍﺀ ﺇﻻ ﺒﺎﺍﻠﻮﺼﻔﺔ ﺍﻠﻃﺒﻴﺔ
ya ada tapi maaf karena kami tidak menjual obat kecuali dengan resep dokter
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺃﻴﻥ ﺍﺴﺘﻄﻴﻊ ﺸﺮﺍﺀﻩ
dimana saya bisa membelinya
ﺍﻠﺼﻴﺪﻠﻰ:   ﻔﻰ ﻤﺤﻼﺕ ﺍﻻﺪﻮﻴﺔ ﺒﺪﺨﻝ ﺍﻠﺴﻮﻖ
di warung-warung obat di dalam pasar
ﺍﻠﻤﺸﺘﺮﻱ:  ﺸﻜﺮﺍ ﺠﺯﻴﻼ ﻋﻠﻰ ﺍﻠﺨﺪﻤﺎﺕ
terima kasih banyak atas layanannya












BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
ﻜﻠﻤﺔ ﺍﺴﺘﻔﻬﺎﻡ
ﻔﻌﻞ ﻤﻀﺎﺮﻉ
ﻜﻡ :                                     berapa 
ﻜﻴﻒ:                              bagaimana  
ﺍﻴﻥ:                                     dimana
ﺍﺴﺘﻄﻴﻊ                  :ﻔﻌﻝﻤﻀﺎﺮﻉﻀﻤﻴﺮﺍﻨﺎ
ﺃﺸﺮﺒﻪ: ﻔﻌﻝﻤﻀﺎﺮﻉﻀﻤﻴﺮﺍﻨﺎ+ﻀﻤﻴﺮﻤﺘﺼﻝ
ﺍﻥ ﺃﺸﺗﺮﻯ: ﻔﻌﻝﻤﻀﺎﺮﻉﺘﺪﺨﻝﺤﺮﻑﻨﺼﺏﺃﻥ
ﻔﻌﻝﺍﻤﺮ
ﻤﺼﺪﺍﺭ
ﻮﺍﻋﻠﻡ:            ﻋﻠﻡ     ,ﻴﻌﻠﻡ      ,ﺍﻋﻠﻡ        

ﺸﻜﺮﺍ:           ﺸﻜﺮ    ,ﻴﺸﻜﺮ     ,ﺸﻜﺮﺍ   


































DAFTAR PUSTAKA
ﺍ.ﺍﻮﻀﺢ ﺍﻠﻤﻨﺎﻫﺞ ﻔﻰﻤﻌﺠﻡ ﻘﻮﺍﻋﺪ ﺍﻠﻐﺔ ﺍﻠﻌﺮﺒﻴﺔ ﺘﺄﻠﻔﻪ ﺃﻏﻮﺲ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻠﺨﻳﺭﻳﻥ