MAKALAH
PARADIGMA KEILMUAN DAN TEORI KOMUNIKASI
DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD NASIR :1041020037
NUR YUNIARTI :10410200
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. H. M. Nasor, M.Si
FAKULTAS DAKWAH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Sholawat teriring salam semoga selalu senantiasa Allah curahkan kepada
Rosulullah Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.
Makalah yang berjudul “Paradigma Keilmuan Dan Teori Komunukasi” adalah
salah satu syarat dari proses pembelajaran mata kuliah Sosiologi Komunikasi di
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Dalam kesempatan
ini penulis mungucapkan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. H. M. Nasor, M.Si selaku dosen mata
kuliah Sosiologi Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung.
2.
Sahabat-sahabat terbaikku dan seperjuangan Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam Angkatan 2010 yang telah memberikan motivasi
dalam menempuh kegiatan belajar sehingga bisa terselesaikannya makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Bandar Lampung, 23 Oktober 2011
Penulis
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
KATA
PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
- Basis Sosial Dan Paradigma.............................................................. 2
- Jenis Pengetahuan Paradigma........................................................... 2
- Pendekatan Keilmuan Dalam Komunikasi....................................... 3
- Jenis Teori Komunikasi..................................................................... 3
- Model Dan Proses Komunikasi........................................................ 5
- Lingkup Teori Komunikasi……………………………………….. 5
BAB III
KESIMPULAN, DAN PENUTUP
- KESIMPULAN.................................................................................. 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
·
Filsafat
Sosial, Sosiologi Modern, Dan Komunikasi
o
Sebelum
Yunani Kuno ( Sebelum + 600 SM )
Manusia
memiliki persoalan besar dengan kesadaran dan bahasanya, kesadaran manusia
memiliki persoalan dengan pikiran manusia, di mana dalam fisika modern
dikatakan bahwa pikiran manusia memiliki tangan dalam dunia objektif manusia.
Bahwa pikiran manusia bekerja berdasarkan kesadaranya terhadap alam semesta
yang ada, sementara kesadaran manusia
memiliki hubungan yang sangat terbatas dengan realitas yang subjektifs dan
realitas objektif.
·
Sosiologi Modern
Orang yang pertama menggunakan istilah sosiologi adalah August Comte
(1798-1857). Mengatakan ada tiga tingkatan intelektual yang harus dilalui
masyarakat, ilmu pengetahuan, individu atau bahkan pemikiran masyarakat dan
dunia sepanjang sejarahnya. Pertama, tahap teologis yang menjadi teologis yang
menjadi menerangkan segala sesuatu,
bukanlah para dewa. Dengan demikian pandangan terhadap ciptaan tuhan mengalami degradasi kekuasaan dihadapan
manusia, Ketiga, pada tahun 1800 dunia memasuki tahap positivistikyang ditandai
oleh keyakinan terhadap sains.
·
Lahirnya Sosiologi Komunikasi
Asal mula
kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Mrx,
di mana Maxr sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran
Jerman, gagasan awal tentang Maxr tidak pernah lepas dari pemikiran, Dengan
demikian sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Bahwa kajian dan
sumbangan pemikiran August Comte, dan Robret K Merton merupakan sumbangan
paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran
struktural fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan
Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam
kajian komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Basis Sosial Dan Paradigma Teori
Komunikasi
Perkembangan dunia komunikasi
di indonesia dipengaruhi oleh tiga paradigma besar :
ü
Paradigma
teori konvensional, paradigma yang dianianut oleh para ilmuwan komunikasi yang
secara keilmuanya mengembangkan teorinya secara linier.
ü
Paradigma
kritis dan prespektif komunikasi, yaitu paradigma komunikasi yang dianut oleh
para sarjana yang awalnya belum mempelajari teori komunikasi, kemudian secara
serius mempelajari komunikasi secara kritis dan menurut perspektif komunikasi
yang dilihatnya.
ü
Paradigma
teknologi media, paradigma ini lahir dari para peminat teknologi telematika,
terutama oleh para sarjana teknologi informasi.
A. Jenis Pengetahuan dan Paradigma Lain dalam Komunikasi
Menurut Stephen W. Littlejohn (2002: 11 dalam Sandjaja, 2005) sebagai
salah satu ilmu pengetahuan sosial, ilmu komunikasi adalah ” communication as a
sosial science, communication
involves understanding how people behave in creating, exchanging, and
interpreting masseges. Consequently, communication inquiry combines both
scientific and humanistic methods” jadi, komunikasi adalah suatu ilmu
pengetahuan social yang memiliki ciri-ciri, berkenaan dengan pemahaman tentang
bagaimana orang berprilaku dalam menciptakan, mempertukarkan, serta
menginterprestasikan pesan-pesan
·
Pandangan Humanistik
Para
humanis sering merasakan ingin tau terhadap pernyataan bahwa ada suatu dunia
kekal untuk ditemukan. Pengetahuan humanistik teristimewa cocok terhadap
problem seni, pengalaman pribadi, dan nilai-nilai.
·
Pandangan Sosial Science
Dari berbagai pandangan para ahli (Berger&Chaffe, 1987; Littlejohn,
2002) secara umum, ilmu komunikasi mempunyai tiga karakteristik, yaitu: Pertama,
ilmu komunikasi merupakan ilmu social yang bersifat multidisipliner dan bidang
kajiannya sangat luas. Kedua, ilmu
komunikasi tidak hanya merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat
murni-teoritis-akademis, tetapi juga merupakan ilmu pengetahuan terapan yang
diperlukan berbagai kalangan prakitisi. Ketiga, teknologi khususnya teknologi komunikasi yang
diperlukan dalam proses produksi system tanda dan lambang merupakan salah satu
objek kajian utama.
C. Pendekatan Keilmuan Dalam Komunikasi
Ada dua
pendekatan dalam keilmuan komunikasi, yaitu pendekatan non-ilmiah atau
Uscientific dan pendekatan ilmiah atau scientific.
·
Pendekatan Unscientific
Ada dua
pendekatan dalam keilmuan komunikasi, yaitu pendekatan non-ilmiah atau
Uscientific dan pendekatan ilmiah atau scientific.
o Secara
kebetulan
o Secara
trial and error
o Melalui
otorisasi seseorang
o Wahyu
·
Pendekatan Scientific
Pendekatan ini juga disebut
sebagai pendekatan kritik-rasional dan/atau Scientific Research. Ada dua proses
yang digunakan untuk menemukan kebenaran. Proses yang pertama dinamakan
“berpikir kritis-rasional” dan cara yang kedua “penelitian ilmiah”
D. Jenis Teori Komunikasi
·
Jenis-Jenis Teori Komunikasi
Secara umum teori-teori komunikasi dapat dibagi dalam beberapa
kelompok :
1.Teori-teori umum (general theories). Teori ini merupakan teori yang mengarah pada bagaimana
menjelaskan fenomena komunikasi (metode penjelasannya).
2.Teori-teori fungsional dan
struktural. Ciri dan pokok pikiran dari teori ini adalah: Individu dipengaruhi oleh struktur sosial
atau sistem sosial dan individu bagian dari struktur. Sehingga
cara pandangnya dipengaruhi struktur yang berada di luar dirinya.
3.Teori-teori behavioral dan
kognitif. Teori ini berkembang dari ilmu
psikologi yang memusatkan pengamatannya pada diri manusia secara individual.
4.Teori-teori konvesional dan
interaksional. Teori ini beranggapan
bahwa agar komunikasi dapat berlangsung, individu-individu
yang berinteraksi menggunakan aturan-aturan dalam
menggunakan lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai
lambang itu sendiri tetapi juga harus sepakat dalam giliran
berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya,
bagaimana harus menyapa dan sebagainya. Teori ini
berkembang dari aliran interactionisme simbolik yang menunjukan
arti penting dari interaksi dan makna
5.Teori kritis dan interpretif.
Jenis teori ini berkembang dari tradisi sosiologi
interpretift, yang dikembangkan oleh Alfred Schulzt, Paul
Ricour et al. sementara teori kritis berkembang dari
pemikiran Max Weber, Marxisme dan Frankfurt School
·
Teori-Teori Kontekstual
Berdasarkan konteks dan tingkatan analisisnya, teori komunikasi
dapat dibagi
menjadi lima :
1.Intra personal communication, yaitu
proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.
2.Inter personal communication, yaitu
komunikasi antar perorangan dan bersifat fribadi, baik yang terjadi secara
langsung ataupun secara tidak langsung.
3.Group communication, yaitu
memfokuskan pembahasannya pada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok
kecil.
4.Organizational communikacion, yaitu
menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks jaringan
organisasi
5.Mass communication, yaitu komunikasi
melalui media massa
yang di tujukan pada sejumlah khalayak yang besar
E. Model Dan Proses Komunikasi
·
Model Komunikasi
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam buku human communikation
menjelaskan 3 model komunikasi:
A.
Model komunikasi linier, yaitu komunikasi satu arah
dimana komunikator memberikan suatu stimulus dan komunikan memberikan respons
atau tanggapan yang di harapkan.tanpa mengadakan seleksi dan interprestasi.
B.
Model komunikasi dua arah, yaitu model komunikasi
inter-aksional, yang merupakan kelanjutan dari pendekatan linier.
C.
Model komunikasi transaksional, yaitu komunikasi hanya
dapat dipahami dalam konteks hubungan di antara dua orang atau lebih.
·
Proses Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, proses komunikasi diawali oleh sumber baik
individu atau kelompok yang berusaha berkomunikasi dengan individu atau
lelompok
A.
Yang dilakukan sumber adalah ideeation, yaitu
penciptaan satu gagasan atau pemilihan seperangakat informasi untuk di
komunikasikan.
B.
Dalam penciptaan satu pesan adalah encoding, yaitu
sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kata tanda-tanda
atau lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi yang
diharapkan mempunyai efek terhadap orang lain.
C.
Dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang
telah disandi, sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara
berbicara,menulis,menggambar ataupun melalui suatu tindakan tertentu.
F. Lingkup Teori Komunikasi
1.Teori
dan model komunikasi kelompok
o
Pengertian
komunikasi kelompok
Kelompok
adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang bahkan
lebih.
o
Karakteristik
komunikasi kelompok
Karakteristik
komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma dan peran.
Norma adalah kesepakatan dan perjanjian tentang bagaimana orang –orang dalam
suatu kelompok berhubungan dan berprilaku satu dengan yang lainnya. Peran
adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melakukan hak
dengan kewajiban dengan baik maka dia telah menjalankan suatu peran.
o
Fungsi komunikasi kelompok
ü
Hubungan social
ü
Pendidikan
ü
Fungsi persuasi
ü
Fungsi problem solving
ü
Fungsi terapi
o
Tipe kelompok
Ronald B. Adler dan George Rodman (Sendjaja, 2002:
314), membagi kelompok dalam tiga tipe, yaitu kelompok belajar ( learning
group), kelompok pertumbuhan (Growth group), kelompok pemecahan masalah
(problem solving group).
2.Teori dan model komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi antar manusia
yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan pesan satu sama
lain yang saling bergantung satu sama lain.
Fungsi komunikasi dalam organisasi ada empat, yaitu:
·
fungsi
normatif, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh
informasi yang lebih banyak dan tepat waktu.
·
fungsi
regulatif, fungsi ini berkaitan dengan peraturan yang berlaku didalam suatu
organisasi.
·
fungsi
persuasif, dalam mengatur suatu organisasi tidak selalu membawa hasil yang
baik, maka banyak pimpinan yang lebih suka memersuasi bawahanya dari pada
memerintah.
·
fungsi
integrative, setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
3.Teori efek komunikasi massa
Komunikasi
Massa (Mass Communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik
cetak (Surat Kabar, Majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola
oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar dibanyak tempat.
Efek Komunikasi Massa
·
Stimulus
respon, merupakan dasar dari teori jarum hipodermik. Jarum hipodermik memandang
bahwa sebuah pemberitaan media massa di ibaratkan sebagai obat yang disuntikkan
kedalam pembuluh darah audience, yang kemudian audience akan bereaksi seperti
apa yang diharapkan. Stimulus respon mengasumsikan bahwa pesan informasi
dipersiapkan oleh media dan distribusikan secara sistematis dan dalam skala
luas, sehingga secara serempak dapat diterima orang banyak.
·
Komunikasi
dua tahap, memiliki asumsi sebagai berikut: a) individu tidak terisolasi dari
kehidupan social tetapi merupakan anggota dari kelompok social dalam
berinteraksi dengan orang lain. b) respon dan reaksi terhadap pesan dari media
tidak terjadi secara langsung dan segera tetapi melalui perantara.
·
Difusi
inovasi, ada 5 tahap dalam difusis inovasi yaitu: 1) pengetahuan 2) persuasi 3)
keputusan 4) pelaksanann 5) konfirmasi.
·
Teori
agenda setting, jika media memberi
tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk
menganggap nya penting. Jadi, apa yang dianggap penting oleh media massa juga
dianggap penting oleh masyarakat
·
Teori
dependensi efek komunikasi massa, teori pada dasarnya merupakan suatu
pendekatan struktur social yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu
masyarkat modern, dimana media massa dianggap sebagai system informasi yang
memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan.
·
Spiral
of silent, teori ini menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut
terletak dalam suatu proses saling mempengaruhi.
BAB III
PENUTUP
Setelah kita pelajari makalah ini maka dapat kita simpulkan bahwa basis
sosial dapat melahirkan berbagai kajian dan perspektif kominikasi sehingga
mendesak teori komunikasi.
Dengan demikian, sosiologi
komunikasi menempuh dua jalur. Bahwa kajian dan sumbangan pemikiran August
Comte, dan Robret K Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi
lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional. Sedangkan
sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma
konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
Maka begitu pentingnya bagi kita untuk mempelajari sosiologi komunikasi sehingga
kita bisa mengajarkan teori dan sejarah teknologi komunikasi ini, sekaligus
menjadikan paradigma ini sebagai lahirnya perspektif baru dalam teori
komunikasi sebagai metamorfosis dengan paradigma lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar